Petak Malai

Seni Budaya Suku Dayak Di Kalimantan Tengah

Puskesmas Tumbang Baraoi

Puskesmas Tumbang Baraoi Terletak di Desa Tumbang Baraoi Ibukota Kecamatan Petak Malai.

SMAN 1 Petak Malai

SMAN 1 Petak Malai, Desa Tumbang Baraoi Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan.

Akses Jalan

Akses jalan menuju Desa Tumbang Baraoi Ibu Kota Kecamatan Petak Malai.

Keadaan Alam Petak Malai

Salah satu view pemandangan alam perjalanan menuju Desa Tumbang Baraoi.

Selasa, 28 Oktober 2014

Berharap Lebih Banyak Koleksi Buku Cerita Anak

Tumbang Baraoi – Luar biasa, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan antusiasme anak-anak di desa Tumbang Baraoi Kecamatan Petak Malai menyambut  di bukanya Taman Bacaan Masyarakat (TBM) “Tumbang Baraoi”. Meski sempat tertunda lantaran terkendala tempat, TBM tersebut akhirnya resmi dibuka. Kendati hanya menggunakan ruang bekas bengkel, semangat pengunjung yang umumnya anak-anak usia SD dan SMP tetap tidak berkurang.
Kegiatan Membaca di Taman Bacaan Masyarakat "Tumbang Baraoi"

Aktivitas Pengunjung Taman Bacaan Masyarakat " Tumbang Baraoi"
Pada awalnya, TBM ini nyaris tidak ada pengunjung lantaran dikira untuk masuk dikenakan biaya, namun setelah dijelaskan bahwa untuk berkunjung dan membaca tidak dipungut biaya alias gratis merekapun lantas berbondong-bondong “menyerbu” buku dan majalah koleksi yang tersedia. Pendirian TBM “Tumbang Baraoi” didasari atas keprihatinan penulis akan sulitnya akses informasi di desa tersebut. Untuk diketahui, sinyal untuk komunikasi handphone di sana cukup sulit, sedangkan sarana internet desa ataupun sekolah masih belum ada sehingga buku adalah salah satu alternatif solusi  yang paling mungkin untuk diberdayakan. Meskipun demikian, medan yang berat serta belum tersedianya akses  jalan umum kedesa itu membuat biaya transport untuk mobilisasi buku-buku tersebut tidaklah murah.
Asik Membaca ; Bebeberapa anak di sekitar Taman Bacaan tampak asik
membaca buku cerita dan komik
Diusianya yang saat ini belum seumur jagung, diakui TBM “Tumbang Baraoi” memang masih banyak kekurangan, selain tempat yang lebih layak, koleksi pustakanyapun masih sangat terbatas terutama koleksi buku cerita untuk anak. Semoga saja seiring waktu, berbagai kekurangan tersebut bisa segera dibenahi agar dapat memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat khususnya generasi muda Desa Tumbang Baraoi.  Secara khusus, penulis juga berharap semua pihak yang membaca artikel ini bisa turut berkontribusi melalui donasinya dalam rangka membangun Taman Bacaan Masyarakat Tumbang Baraoi yang lebih baik.